Tutup Iklan
Lombok Raya

Tanggapi Aksi Krisis Iklim Dan Lingkungan, Kurma Ar-rahman Gelar Aksi Bersih Pantai 

15
×

Tanggapi Aksi Krisis Iklim Dan Lingkungan, Kurma Ar-rahman Gelar Aksi Bersih Pantai 

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat – Kurma Ar-Rahman menggelar aksi bersih pantai di Pantai Melase pada Minggu, 14 Januari 2024.

Kegiatan tersebut diberi nama Melase Aksi Jaga Bumi (Maksi Jami), yang merupakan bagian dari Aksi Pemimpin Muda untuk iklim 3 yang diselenggarakan oleh Plan Indonesia dan Teens Go Green Indonesia untuk memberikan kesempatan bagi kaum muda dalam memahami aksi adaptasi krisis iklim dan lingkungan. 

Selain itu, kegiatan tersebut bagian project Urban Nexus, program ketahanan dan kemanusiaan yang didukung oleh ANCP-DFAT.

Sebelumnya, telah dilaksanakan sosialisasi krisis iklim pada November tahun lalu dan bersih Pantai 1 pada Desember tahun lalu.

Turut hadir pada kesempatan ini, Direktur Eksekutif Teens Go Green Indonesia, Camat Batulayar, Kepala Desa Batulayar Barat, Kepala Dusun Melase, Babinsa Batulayar Barat, Duta Lingkungan NTB dan teman-teman dari beberapa OKP, serta masyarakat sekitar yang juga ikut antusias dalam kegiatan bersih pantai ini. 

OKP yang hadir dalam kegiatan ini diantaranya Himpunan Mahasiswa Batulayar (HIMABA), Gerakan Milenial Peduli Lingkungan (GMPL), Karang Taruna Desa Senggigi, Relawan Gagas, UKM Saved Yarsi dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta beberapa staff dari hotel dan restoran di sekitar pantai Melase.

Dalam kesempatan tersebut Camat Batulayar, mengungkapkan apresiasinya terkait kegiatan bersih pantai ini, ia menyebut bahwa bersih pantai ini salah satu kegiatan yang bagus.

“Melase Aksi Jaga Bumi ini merupakan kegiatan yang bagus untuk menangani salah satu persoalan kompleks yang terjadi dimana-mana sepanjang kawasan pantainya,” ujar Camat saat pembukaan.

Apresiasi positif  juga disampaikan oleh H. Iskandar dari Gerakan Milenial Peduli Lingkungan terhadap terselenggaranya kegiatan ini. 

Ia juga mengajak untuk selalu menjaga kebersihan. 

“Terkait adanya program ini tentu kita sebagai pemuda peduli lingkungan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya program ini. Pesannya marilah kita menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan itu harus dimulai dari diri sendiri,” tutur Iskandar dalam wawancaranya.

Tak hanya itu, Duta lingkungan NTB, Ananda Fitria Agisni juga memberikan kesan yang positif terhadap acara ini. Ia juga berharap kegiatan ini mampu menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga lingkungan.

“Kesan saya terhadap kegiatan ini sangatlah menarik yah karna acara ini bisa mengedukasi masyarakat sekitar dan saya berharap semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menyadarkan masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga lingkungan terutama di daerah pariwisata,” imbuhnya.

Dalam kegiatan bersih pantai ini total sampah yang terkumpul yakni 530 Kg, terdiri dari sampah organik, anorganik dan residu.

Menurut observasi yang telah dilakukan sumber pencemaran pesisir dan laut di pantai melase ini berasal dari aliran sungai yang juga bermuara di laut dan juga  dari kegiatan di pesisir dan laut.  

Masih kurangnya kesadaran masyarakat dan pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, membuat permasalahan ini terus berlanjut. 

Selain itu tidak tersedianya sarana dan prasarana untuk membuang sampah, membuat permasalahan ini tidak menemukan titik terang.

Kurma Arrahman melalui program ini membuat tempat sampah dari karung semen sebagai bentuk solusi terhadap permasalahan yang ada.

Tempat sampah dari karung semen ini dibuat dengan cara membalik bagian luar menjadi dalam karung semen, kemudian bagian atas dari karung semen dililitkan dengan kawat lalu di rekatkan dengan tali rapia.

Setelah tempat sampah dibuat, kurma arrahman meletakkannya di beberapa titik di pantai melase. 

Harapan dari Dhiya Alya Ketua Koordinator dan juga penerima program ini, melalui program ini Kurma Ar-rahman ingin membantu menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Dengan menyediakan tempat sampah yang terbuat dari karung semen yang diletakkan dibeberapa titik di pantai Melase menjadi salah satu solusi yang diberikan oleh Kurma Ar-rahman,” terangnya.

Sehingga pengunjung yang datang dapat membuang sampah di tempat yang telah kami sediakan.  

“Selain itu, melalui program yang telah diusung ini, kami sangat berharap ada dukungan lainnya dari pemerintah setempat terkait pengelolaan sampah pantai yang berkelanjutan,” pungkas Alya.

Penulis : Sain AQJ

Editor : Hendriko