Tutup Iklan
DaerahLombok RayaNusa Tenggara Barat

Taman Bagawati Gerung, Taman Megah Yang Pernah Dibangun di Lombok Barat

20
×

Taman Bagawati Gerung, Taman Megah Yang Pernah Dibangun di Lombok Barat

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat – Selain taman Narmada dan Pura Lingsar, ada satu lagi taman megah yang pernah dibangun pada masa dinasti Anak Agung Karangasem pada abad ke-19 di Lombok barat yakni taman Bagawati.

Taman Bagawati dibangun di kecamatan Gerung tepatnya di wilayah kelurahan Gerung Selatan saat ini, keberadaan taman ini menjadikan wilayah Gerung sebagai pemusungan yang begitu dihormati oleh pihak Bali di Lombok Barat pada waktu itu.

Menurut cerita yang disampaikan oleh pemerhati sejarah, Lalu Dodikom Aji Undah bahwa taman ini memiliki wilayah yang cukup luas dengan aneka tanaman, buah-buahan, kolam pemandian, kolam ikan, serta hewan-hewan langka yang dipelihara di wilayah taman.

“Anak Agung pernah membangun taman di wilayah Gerung, taman ini dulu berada tepat di tepi sungai Dodokan Labuhan sampai ke Pasar Gerung, dan terus melebar sampai ke simpang lima gerung (Monumen Koperasi) saat ini. Ada banyak kolam dan tanaman yang dibangun disana,” jelas Lalu Dodik.

Lebih jauh, Lalu Dodikom Aji Undah menceritakan bahwa taman Bagawati sengaja dibangun sebagai bentuk persembahan dan rasa terimakasih Anak Agung terhadap trah Selaparang Giri, khususnya terhadap istrinya Dende Aminah yang seorang muslim.

“Dende Aminah kerap sekali berkunjung ke Gerung untuk mengunjungi keluarganya dan setiap ke Gerung, beliau akan pergi ke taman Bagawati,” tambahnya.

Melihat secara penamaan dari taman yang pernah dibangun ini, Bagawati mungkin adalah gelar kehormatan yang diberikan oleh Anak Agung terhadap Dende Aminah.

Dan sepak terjang Dende Aminah selama menjadi Istri Anak Agung banyak berperan dan melakukan pengembangan kepada masyarakat Islam Sasak pada waktu, terutama sekali pengaruh beliau di dalam pembangunan masjid pada masa Anak Agung.

Kini Taman Bagawati sudah tidak dapat dijumpai lagi sebagi sisa dari monumen jejak sejarah di Lombok Barat.

Sejak pemerintah Hindia Belanda berkuasa di Lombok, taman ini tidak terurus. Dan memasuki  era kemerdekaan, taman ini telah berubah menjadi pasar tradisional dan lahan pertanian.

Penulis: WZD